Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Adalah Salma Sonia Jneina Sagiri, siswi kelas 12 IPA 2 Boarding School, yang berhasil menjadi juara dalam ajang World Robot Games (WRG), kamis - sabtu (29 - 31/8) di Bangkok Thailand. Salma berhasil meraih medali emas untuk kategori Innovative Robot Extreme.
Menurut pembimbing robotik MAN 1 Surakarta, Prihantoro Eko Sulistyo, prestasi ini sangat membanggakan dan harus di syukuri.
" WRG adalah kompetisi robot tingkat internasional yang diadakan setiap tahun. Ada 10 negara yang berpartisipasi dalam Kompetisi ini yaitu Thailand selaku tuan rumah, Vietnam, Indonesia, Bhutan, Myanmar., Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Filipina," kata Prihantoro yang juga sebagai sekretaris program Boarding School ini. Ditambahkan Prihantoro, suatu hal yang membanggakan karena di kategori Extreme, Salma harus berkompetisi dengan peserta usia dewasa.
Dalam kompetisi ini, tim robotik MAN 1 Surakarta bergabung dengan tim robotik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 8 Kalijambe, Sragen sebagai wakil dari Indonesia. Ada lima kategori yang diperlombakan yaitu Sumo Robot, Line Tracing Robot, Search and Rescue Mini Robot, Rugby Robot, dan Innovative Robot. Dalam kesempatan ini Salma turun di kategori Innovative Robot. Robot yang dibawa diberi Smart Bin in the Mall ( Tempat Sampah Pintar di Mall).
Menurut Salma Sonia, robot ini dibuat berawal dari pengamatannya bahwa di mall-mall, orang masih kurang sadar membuang sampah pada tempatnya.
"Banyak alasan yang disampaikan, mulai dari malas, takut kotor dan sebagainya. Robot ini hadir untuk mengatasi hal tersebut," kata Salma yang pernah meraih juara ketiga kompetisi robotik nasional tahun 2018.
Kenapa menjadi solusi ? Salma memaparkan dengan robot sampah pintar ini, orang tidak perlu bersentuhan dengan tempat sampah langsung karena saat membuang sampah robot akan membuka dan menutup sendiri karena dilengkapi sensor pembuka dan penutup. Jadi sangat ramah lingkungan. Yang keren lagi, jika tempat sampah sudah penuh, robot tidak mau membuka tutupnya, artinya sampah harus dibuang. Selain ramah lingkungan, biaya pembuatan juga tidak terlalu mahal.
Pada saat presentasi, Salma menyampaikan dalam bahasa Inggris di hadapan dewan juri yang berasal dari berbagai kalangan. Dengan penuh percaya diri, semua pertanyaan di jawab dengan jelas serta memukai juri. Salma juga mendemonstrasi
kan cara pemrograman serta pengoperasian robot sampahnya.
Sementara itu Slamet Budiyono, selaku kepala MAN 1 Surakarta, sangat bangga dengan prestasi yang diraih salah satu siswinya tersebut.
"Alhamdulillah akhirnya kita bisa go internasional dan sudah dimulai dari lomba robotik di Thailand. Sesuai dengan misi kami menuju madrasah bertaraf internasional, maka saya sangat mendorong siswa siswi MAN 1 Surakarta untuk berani berfikir global dan bukan hanya lokal. Termasuk mengikuti lomba juga harus berani tampil di tingkat global," kata Budiyono. Selaku kepala, Budiyono mengucapkan selamat dan sukses serta apresiasi yang setinggi- tingginya teriring ucapan terima kasih kepada pembimbing, para kaprodi, para Waka, Tim Penjamin Mutu dan Pengembang Madrasah, Bapak / Ibu Guru Karyawan, Ustadz / Ustadzah dan semua pihak termasuk Komite MAN 1 Surakarta yang telah bekerjasama memberikan dukungan moral / material serta doanya sehingga Salma Sonia Jneina Sugiri dengan bimbingan pak Prihantoro berhasil mengharumkan nama MAN 1 Surakarta dan Indonesia dengan memperoleh medali emas. Semoga terus berjaya pada event event Nasional ataupun Internasional berikutnya, baik pada bidang Robotik, Sains, Riset, Akademik, Seni, Sosial Budaya, Olah Raga, Vokasi dan bidang bidang literasi lainnya terlebih tentang Keagamaan.
Sumber : Rusdi Mustapa, SPd