Perubahan adalah hal pasti terjadi karena itu adalah hal yang wajar. Semua bidang kehidupan tidak bisa menghindar dari yang namanya perubahan. Inilah yang disampaikan oleh Ahmad Umar selaku Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama (Kemenag) dalam forum Pembinaan dan Peningkatan Mutu Madrasah civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Turut hadir Kasi Sarpras Kanwil Kemenag Jawa Tengah Nur Kholis, kepala MAN 2 Surakarta Nuri Hartono, Agus Hadi Susanto dan Hariyadi Purwanto selaku sesepuh MAN 1 Surakarta serta komite madrasah.
Ditambahkan Umar, perubahan mencakup dua hal yaitu perubahan yang dipaksa oleh perkembangan sains dan teknologi serta perubahan yang dituntut oleh zaman dan masyarakat.
"Selaku direktur KSKK saya ingin alumni madrasah tidak menjadi beban masyarakat. Maka saya atas masukan dari menteri agama, akan memprogramkan Madrasah Aliyah Ketrampilan (MAK). Ada tiga unsur utama MAK yaitu penguasaan bahasa asing, penguasaan teknologi informasi serta vokasi. Ketiganya tetap menempatkan karakter sebagai fondasinya," kata Umar. Terkait penguasaan bahasa asing, untuk guru Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK), wajib berbahasa arab. Sedang bagi guru Madrasah Aliyah, minimal bisa menguasa bahasa Inggris. Sedangkan bahasa-bahasa yang lain bisa dipilih sesuai minat (prancis, jepang, korea, mandarin). Jadi ini untuk meluruskan berita yang salah selama ini bahwa seolah-olah Kemenag mewajibkan penguasaan bahasa mandarin sebagai syarat kelulusan.
Sementara itu dalam sambutan selamat datang, Slamet Budiyono, selaku kepala MAN 1 Surakarta menyatakan selalu ada yang baru setiap Direktur KSKK berkunjung. Banyak yang berububah atas masukan dari Direktur KSKK.
"Ketika direktur menggalakkan robotik, siswa kami bisa menjadi juara lomba robotik internasional di Thailand. Pun ketika direktur mendorong kami untuk bisa berbicara di ajang Myres, kami pun bisa mencapai babak final. Jadi kami sangat berterima kasih atas masukan dan semangat dari direktur KSKK," kata Budiyono.
Sedang Ahmad Musta'in selaku kepala kantor Kemenag Kota Surakarta menyampaikan ukuran dalam mencapai prestasi.
"Prestasi itu terwujud ketika bertemunya visi dengan kompetensi serta trust ( kepercayaan ) dan loyality ( loyalitas ). Karenanya, kami di kemenag Kota Surakarta, telah melakukan lompatan kecil tapi lincah, yang salah satunya telah dimulai oleh MAN 1 Surakarta dengan membuka laboratorium ilmu falak dan laboratorium uji halal," kata Musta'in yang juga alumni MAN 1 Surakarta. Ke depan, lanjut Musta'in, MAN 1 Surakarta bisa berperan lebih luas dengan laboratorium terpadunya untuk menggarap wakaf.
Kegiatan diakhiri dengan meninjau laboratorium ilmu falak dan uji halal yang berada di laboratorium keagamaan terpadu MAN 1 Surakarta.
Sumber : Rusdi Mustapa, SPd
EmoticonEmoticon