Wamenag : Madrasah Sudah Bisa Bersaing dan Bersanding dengan Sekolah Lain
Menjadi seorang guru merupakan kebanggaan dan kehormatan. Karena menjadi guru, ada keberkahan yang akan didapatkan. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa'adi, saat memberikan pembinaan di depan ASN di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, kamis (25/3/2021).
"Keberkahan di sini adalah berupa upah dan pahala disisi Allah SWT, dengan catatan jika melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab," kata Zainut Tauhid.
Disampaikan bahwa kita harus bangga menjadi seorang guru. Karena dari tangannya akan lahir generasi-generasi penerus masa depan bangsa.
"Saya sebelum menjadi Wakil Menteri Agama juga seorang guru. Kemudian menjadi anggota DPR selama tujuh belas tahun. Itu semua adalah berkah menjadi guru," kata Zainut Tauhid.
Selanjutnya ditambahkan bahwa saat ini Madrasah telah bisa bersaing dan bersanding dengan sekolah-sekolah lain. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator yaitu dari segi akademik, dukungan sarana prasarana serta prestasi alumni. Dari segi akademik bisa dilihat dari berapa siswa yang diterima di perguruan tinggi favorit.
"Tadi dipaparkan sudah banyak siswa MAN 1 Surakarta yang diterima di berbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia bahkan luar negeri. Juga berbagai kejuaraan yang telah diraih siswa madrasah. Tentu ini merupakan kebanggaan kita semua," tandas Zainut Tauhid.
Dari segi sarana dan prasarana, madrasah saat ini juga semakin baik. Lingkungan madrasah yang bersih dan rapi serta bangunan yang bagus, tentu memberikan semangat untuk terus lebih baik. Selanjutnya adalah prestasi alumni. Banyak alumni MAN 1 Surakarta yang sudah berkiprah dan menjadi kebanggaan kita semua. Seperti Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik ( Penulis novel Ayat-ayat Cinta ), Burhanuddin Muhtadi (pengamat politik sekaligus Direktur Indo Barometer), Wihaji (Bupati Batang), Musta'in Ahmad ( Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah), dan masih banyak yang lain. Namun Wamenag meminta agar juga dicari alumni-alumni yang sukses di bidang usaha/ekonomi. Hal ini untuk meneguhkan bahwa alumni madrasah sudah berkiprah diberbagai bidang serta menjadi kebanggaan. Sebelumnya Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono, menguraikan selayang pandang MAN 1 Surakarta, dari awal berdiri hingga saat ini.
Kemudian Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta'in Ahmad, memaparkan tentang program Jateng MAJENG serta Sahabat Madrasah.
"Segenap insan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah harus "gila" untuk bisa membuat lompatan-lompatan ke depan. Hal ini bisa berhasil jika semua unsur bahu membahu bersama mewujudkannya," kata Musta'in Ahmad. Program Sahabat Madrasah, lanjutnya, bertujuan untuk memajukan madrasah yang belum bagus, kolaborasi dengan madrasah yang sudah bagus. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pendampingan baik secara lembaga maupun komponen di dalamnya termasuk guru dan tenaga kependidikan.