Reorganisasi Kepengurusan OPPK MAN 1 Surakarta
Surakarta - Organisasi Pelajar Program Keagamaan (OPPK) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan reorganisasi kepengurusan yang diadakan pada hari sabtu (18/11/23) bertempat di gedung Lokal Timur MAN 1 Surakarta.
Reorganisasi kepengurusan OPPK dari pengurus masa bakti 2022/2023 (Grivasco Exavosca) kepada pengurus masa bakti 2023/2024 (Gravonza Oretzka).
“Kegiatan reorganisasi OPPK merupakan kegiatan yang sangat sakral dan besar. Harapannya kegiatan ini bisa masuk ke dalam hati dan semoga jerih payah pengurus OPPK 2022/2023 dapat menjadi amal baik, dan semoga pengurus OPPK 2023/2024 dimudahkan segala urusannya serta selalu diberi petunjuk Allah SWT, dapat menjadi OPPK yang lebih baik,” tutur Muhammad Djazam Ashfari, selaku pembina OPPK.
Acara diawali dengan pembacaan ikrar pelepasan Pengurus OPPK masa bakti 2022/2023 yang dipimpin Tri Bimo Suwarno selaku bidang kesiswaan MAPK MAN 1 Surakarta.
Kemudian ikrar sumpah dan pelantikan pengurus OPPK masa bakti 2023/2024 yang berlangsung dengan khidmat, dilanjutkan penandatanganan serah terima jabatan oleh ketua OPPK 2022/2023 kepada ketua OPPK 2023/2024.
“Menjaga kebersamaan merupakan kemajuan dan menjaga kebersamaan adalah keberhasilan," tutur Muhammad Raihan Athoillah selaku ketua umum OPPK 2023/2024 dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran video yang berisi kesan dan cerita pengalaman Grivasco Exavosca selama menjadi pengurus OPPK. Juga pesan, saran serta harapan dari Grivasco Exavosca untuk Gravonza Oretzka agar dapat memajukan OPPK menjadi lebih baik kedepannya.
Ada Nyala di Setiap Mata, Nyalanesia Hadir di MAN 1 Surakarta
"Disambut Hadrah, MAN 1 Solo Terima Kedatangan Tiga Siswi Asal Filipina"
Solopos.com, SOLO—Tiga siswa baru MAN 1 Solo asal Filipina
disambut dengan hadrah ketika sampai di halaman gedung Laboratorium Keagamaan
Terpadu MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023). Ketiga siswa tersebut yakni Sandra
Omar Onayan, Sittie Hashrea Mama Angkay, dan Raizah B. Punzalan.
Tidak hanya itu, tiga siswa asal Filipina itu disambut
sejumlah siswa lengkap dengan atribut bendera Filipina dan Indonesia. Turut
menyambut beberapa guru, Kepala MAN 1 Solo dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa
Tengah (Jateng).
PromosiCegah Stunting, Generasi Muda Purbalingga Diimbau
Tidak Menikah Dini
Kepala MAN 1 Solo, Slamet Budiyono, menyebut
kedatangan siswa dari luar negeri itu merupakan bagian dari Seleksi Nasional
Peserta Didik Baru program Program Keagamaan.
“Nah memang kuotanya ada yang tersedia untuk dalam
negeri dan luar negeri,” kata dia ketika ditemui di MAN 1 Solo, Jumat
(28/7/2023).
Dia menyebut penerimaan siswa dari luar negeri masih
difokuskan dari negara Filipina. Slamet mengatakan karena sudah ada kerja
sama dengan negara tetangga itu.
“Sebenarnya kuotanya ada 14 ya, tapi karena
seleksi yang begitu ketat untuk saat ini yang diterima ada 7. Untuk yang empat
di MAN IC Serpong, dan yang tiga di sekolah kami,” kata dia.
Dia mengatakan ketiga siswa
tersebut mendapat beasiswa dari LPDP. Pihaknya menyediakan asrama untuk ketiga
siswa tersebut tempat tinggal yakni di asrama selama tiga tahun.
“Karena programnya bukan
pertukaran pelajar, tapi mereka memang belajar di sini selama tiga tahun
menempuh program keagamaan,” kata dia.
Slamet menjelaskan total di
MAN 1 ada empat program yakni, program reguler, program keagamaan, program
boarding school sains riset, dan program keterampilan.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad,
mengatakan pihaknya mendorong institusi di bawah Kemenag untuk lebih banyak
menjalin kerja sama internasional.
“Dan itu secara umum sudah dijalankan oleh
Kementerian Agama. Misal mengirimkan imam ke negara Arab, mahasiswa kita kirim
ke luar negeri, dan ini madrasah kita dong,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.
Dia mengatakan tahun ini
total siswa asal Filipina yang bersekolah di MAN berjumlah tujuh siswa yang
ikut belajar di Indonesia.
Dia mengatakan empat siswa bersekolah di MAN IC Serpong dan tiga lainnya di MAN 1 Solo. “Kita berharap ini nanti menjadi awal untuk dari negara lain akan ikut mengisi,” lanjut dia.
480 Siswa Baru MAN 1 Surakarta Ikuti Matsama
Surakarta - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan
kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2023 Senin, Selasa dan Kamis (17, 18, 20/7/2023). Kegiatan dilaksanakan di gedung lokal barat MAN 1 Surakarta diikuti seluruh siswa didik baru MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran ajaran 2023/2024 dengan total peserta 480 orang.
"Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari menitikberatkan pada pembekalan siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan madrasah, mendorong siswa untuk bersifat proaktif, memotivasi calon peserta didik baru agar merasa bangga dengan sekolah yang dipilihnya, serta berkontribusi untuk madrasah," ujar Agus Dwi Prasetyo selaku Pembina OSIM.
Kegiatan MATSAMA diawali dengan pembukaan bertempat di halaman MAN 1 Surakarta dilanjutkan kegiatan tilawah dan penyampaian beberapa materi terkait sejarah madrasah, 4 pilar kebangsaan, sosialisasi tata tertib madrasah dan proses pembelajaran di madrasah.
"Adek adek saat ini seperti kertas kosong yang harus di bekali dengan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan, MAN 1 Surakarta sebagai sekolah yang lengkap yaitu mempelajari ilmu agama dan intelektual sehingga siswa dapat mengisi waktu untuk belajar dengan baik sehingga menjadi pribadi yang matang," ujar Muhammad Mashuri selaku pemateri tentang moderasi beragama dari Kesbangpol Kota Surakarta.
Kegiatan hari kedua, Selasa (18/7/2023), dengan materi pembekalan mengenai remaja bebas narkoba oleh BNN Kota Surakarta, pengenalan sarana dan prasarana MAN 1 Surakarta, karakter moderasi beragama, dan pola hidup bersih sehat dan halal di lingkungan madrasah. Kegiatan berakhir dengan materi dan hiburan berupa tari saman dan hadrah pada Kamis (20/7/2023).
"Harapannya siswa mendapat ruang dan wadah yang mendukung kesuksesan mereka dan hal penting yang harus diingat bahwa sesuatu yang dimulai dengan sesuatu yang baik maka akhirnya akan baik, semoga siswa-siswi di MAN 1 Surakarta mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Abdul Muthalib selaku pemateri.
Rangkaian kegiatan tambahan untuk menyambut siswa baru di MAN 1 Surakarta berlanjut pada hari jumat- sabtu (22-23/7/2023) dengan kegiatan motivasi, pengenalan organisasi di MAN 1 Surakarta dan demo ekstrakurikuler.
Seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian agenda kegiatan dengan antusias. Salah satunya Firdaus Agni Syaputra yang mengatakan bahwa suasana kegiatan sangat ramai, mendapat lingkungan yang baik, guru yang menyenangkan serta sekolah yang bagus dan asri.
Siswa yang lain, Vanesa Faiha Yumna Indrawan, dia memiliki pengalaman berkesan dengan keseruan MATSAMA pertama offline setelah covid, bertemu banyak orang, teman baru atau teman lama dan tentunya mendapatkan materi yang memotivasi dari berbagai pemateri pada kegiatan MATSAMA .
Ciptakan Alat Pendeteksi Kelelahan Pengendara, Siswi MAN 1 Surakarta Sabet Juara 2 Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Kota Surakarta
Berawal dari keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan
lalulintas khususnya kendaraan bermotor, mendorong Muyasaras Laila Wibowo,
siswi kelas 12 IPA 2 Program Boarding School Sains Riset Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 1 Surakarta, menciptakan alat pendeteksi kelelahan pengendara yang
disebut MOSAFYR (Monitoring Driver Fatigue for Motorist Safety). Alat ini
merupakan pendeteksi kelelahan pada pengendara dengan sensor denyut jantung
yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan
oleh kelelahan dalam berkendara. Atas inovasinya, Muyasaras berhasil meraih
juara 2 dalam lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Tingkat Kota Surakarta
yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Selasa
(4/7/2023).
“Sepeda
motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak. Jumlah motor terekam
112.771.136 unit atau sekitar 84 persen dari total kendaraan. Beberapa
kecelakaan yang merenggut korban jiwa belakangan ini seringkali diakibatkan
hilangnya konsentrasi pengemudi. Apabila masalah kecelakaan di jalan raya tidak
diperhatikan dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jumlah korban
kecelakaan dari tahun ke tahun,” papar Muyasaras seputar latar belakangnya
membuat inovasi.
Ditambahkan,
ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi pengemudi yaitu kondisi
kendaraan sebesar 32%; kondisi kesehatan pengemudi sebesar 23%; kondisi jalan
sebesar 22%; kondisi cuaca sebesar 10%; kondisi/masalah keluarga sebesar 8%;
kondisi lingkungan, manajemen perusahaan dan masalah operasional di lapangan
sebesar 2%. Selain itu mengemudi dengan trayek menengah dan panjang akan sangat
melelahkan. Hal
ini terjadi karena gerakan yang dilakukan pengemudi bersifat monoton dan
berlangsung cukup lama sehingga menimbulkan rasa bosan, lelah dan puncaknya
adalah rasa kantuk. Karenanya, inovasi ini berguna mengurangi tingkat
kecelakaan akibat salah satu faktor yaitu kelelahan pengendara sepeda motor di
jalan berupa sistem peringatan yang dipasang pada sabuk pengaman sebagai media
penempatan perangkat yang mengontrol kondisi pengendara dengan sensor
penghubung yang disambungkan ke mikrokontroller. Dalam pembuatan alat dibawah
bimbingan Prihantoro Eko Sulistyo selaku guru fisika MAN 1 Surakarta.
“Prinsip
kerja alat yaitu dengan menghubungkan baterai 9V ke Arduino dengan menggunakan
kabel power jack 2,1mm. Setelah itu, Pulse Sensor akan mendeteksi dan
menghitung denyut jantung dan kemudian data tersebut akan diproses oleh Arduino
Uno Atmega 328. Ketika proses perhitungan denyut jantung, LED akan berkedip
sesuai dengan frekuensi denyut jantung. Kemudian hasil data yang diproses oleh
Arduino Uno Atmega 328 akan langsung ditampilkan pada LCD. Hasil data yang
ditampilkan tersebut berupa angka dalam satuan BPM (beats per minute). Apabila
terdeteksi pengendara sepeda motor mengalami kelelahan, maka LED akan menyala
dan DFplayer akan memainkan audio pengingat,” urai Muyasaras.
Lomba
yang diikuti oleh siswa sekolah menengah di kota Surakarta ini melalui beberapa
tahap. Diawali proses eliminasi. Peserta mengirim video inovasi mengenai
keselamatan jalan, kemudian dipilih 10 peserta terbaik sebagai grandfinalis.
Pada babak final peserta diminta membuat karya tulis ilmiah dan juga inovasi
mengenai keselamatan dalam berlalu lintas dengan tema “Safety Transport for
Indonesia’s Future” kemudian dipresentasikan di depan juri, diikuti dengan sesi
tanya jawab. Selain itu pemaparan kampanye, unjuk bakat serta mengikuti uji tes
tertulis seputar pengetahuan LLAJ sejumlah 50 soal. Juara pertama dan kedua
mewakili Kota Surakarta dalam lomba sejenis tingkat Provinsi Jawa Tengah sekira
17-18 Juli 2023.
Sementara
itu Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta sangat mengapresiasi prestasi
yang diraih Muyasaras. “Semoga inovasi yang dihasilkan bisa berkontribusi bagi
masyarakat terutama untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas terutama
kendaraan bermotor,” pungkas Slamet Budiyono. (rsd/my)
Direktur GTK : Siswa Harus Kita Bekali Kemampuan Critical Thinking
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Muhammad Zain, memberikan Pembinaan dan Pemantapan Moderasi Beragama bertempat di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, jum'at (16/6/2023). Acara diikuti oleh segenap guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Surakarta.
Dalam sambutan selamat datang, Slamet Budiyono, selaku kepala MAN 1 Surakarta, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Direktur GTK di MAN 1 Surakarta.
"Saya sangat berbahagia karena di sela-sela jadwal yang padat, bapak berkenan memenuhi permohonan kami untuk datang ke MAN 1 Surakarta. Semoga bapak direktur GTK selalu diberikan kesehatan, keselamatan, fit kondisinya sehingga bisa selalu membimbing kita semua. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh 16 guru-guru MAN 1 Surakarta yang telah lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Harapan kami seluruhnya bisa ditempatkan kembali di MAN 1 Surakarta. Tentu sangat membahagiakan bisa berfoto bersama Direktur GTK Madrasah Kemenag," kata Slamet Budiyono.
Dalam paparannya, Muhammad Zain menyampaikan bahwa nasionalisme dan NKRI sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Mengutip sebuah survei yang dilakukan terhadap warga dunia pada 2017, diberikan pertanyaan "jika negara anda hancur/chaos, kemana anda akan berada ?". Sebanyak 78% memilih Indonesia sebagai tempat untuk bermukim. Anak-anak kita harus diberitahu bahwa Indonesia kita yang pancasilais ini menjadi pilihan terbaik warga dunia," kata Muhammad Zain. Terkait tugas sebagai Direktur GTK, Muhammad Zain menyebutkan dengan "4K".
Yang pertama, Peningkatan Kualitas Guru. Menteri Agama telah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 1/2020 mengenai Mekanisme Pengangkatan Guru, disebutkan harus S1 dan tahu baca tulis Al Qur'an. Alhamdulillah 2 tahun terakhir tercatat 17 ribu sudah S1.
Yang kedua, Kompetensi Guru. Guru harus beradaptasi dengan perkembangan IT. Guru saat ini tidak lagi bersaing dengan sesama guru tapi dengan robot. Fenomena kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) harus disikapi guru. Lawan anak-anak kita nanti adalah AI. Yang paling harus diberikan pengertian pada anak adalah mereka harus meninggalkan pekerjaan kasar dan beralih menggunakan otaknya (Critical Analysis). Cara berfikir kritis ini bisa dipelajari.
"Anak perlu diajari tata cara bertanya dengan 5W 1H, bagaimana memilih diksi-diksi yang harus disampaikan saat bertanya, bagaimana menata sebuah pertanyaan. Karena kemampuan bertanya menunjukkan tingkat intelektualitas seseorang. Pertanyaan yang baik menurut Socrates adalah separuh dari jawaban," kata Muhammad Zain.
Yang Ketiga, Karier. Setelah menjadi Direktur GTK, salah satu yang ingin dilakukan percepatan adalah terkait kenaikan pangkat guru. Saat ini untuk naik pangkat golongan IVa ke atas hanya butuh waktu cukup 14 hari. Tidak perlu menggunakan kertas, cukup gunakan handphone dan tanpa biaya. Setelah data kami tarik dari Simpeg 5 Kepegawaian maka proses bisa dipercepat.
"Gus Men berpesan pada saya agar jangan lagi membebani guru yang sudah capai dengan tugas mencerdaskan anak dengan beban-beban administrasi. Untuk pangkat IV a yang menjadi wewenang saya bisa saya intervensi. Untuk pangka III d ke bawah diupayakan hal yang serupa. Kesemuanya agar guru memiliki kepastian dan kecepatan dalam proses kenaikan pangkat yang otomatis masuk di handphone masing-masing. Kita sudah bergerak on the track memperbaiki kenaikan pangkat guru. Tugas yang terakhir adalah terkait Kinerja Guru," pungkas Muhammad Zain.
AKREDITASI MAN 1 SURAKARTA
Berikut Akreditasi MAN 1 Surakarta
Silahkan download sertifikat di bawah ini
NO | JUDUL | TAHUN | SERTIFIKAT |
---|---|---|---|
1 | Sertifikat Akreditasi MAN 1 Surakarta | 2010 | Download |
2 | Sertifikat Akreditasi MAN 1 Surakarta | 2012 | Download |
3 | Sertifikat Akreditasi MAN 1 Surakarta | 2017 | Download |
4 | Sertifikat Akreditasi MAN 1 Surakarta | 2022 | Download |
AKHIRUSSANAH MAN 1 SURAKARTA
Akhirusanah Peserta Didik Kelas XII MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan acara tahunan sebagai tanda pelepasan siswa-siswi kelas XII yang telah menempuh 3 tahun ajaran di MAN 1 Surakarta. Kegiatan ini bertempat di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan yang diikuti seluruh siswa-siswi kelas XII dan bapak/ibu guru pada Rabu (17/05/2023).
Kegiatan ini diawali dengan kirab dari pukul 07.30, setelah itu dilanjutkan persembahan lagu dari siswi MAN 1 Surakarta sembari menunggu tamu undangan datang. Pembukaan oleh MC dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an serta sambutan-sambutan. Penyerahan siswa kelas XII oleh Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono diteruskan penerimaan siswa kelas XII oleh perwakilan orang tua.
Terdapat hiburan disela-sela acara, hiburan pertama adalah penampilan Tari Saman dari siswa kelas 11 Boarding School MAN 1 Surakarta yang kemudian dilanjutkan penyerahan penghargaan bagi siswa terbaik. Salah satu guru MAN 1 Surakarta yaitu Afifah Putri Sari menyampaikan pesan kepada siswa-siswi kelas 12 agar tetap semangat untuk meraih mimpi "Orang yang sukses adalah orang yang berani untuk memperjuangkan mimpi-mimpi, jadi semangat semua" imbuhnya.
Ikrar Alumni MAN 1 Surakarta pun dibacakan dan kemudian saatnya prosesi pelepasan oleh masing-masing wail kelas. Azka Jelang Ramadhan sebagai salah satu siswa MAN 1 Surakarta kelas 12 IPS 2 yang lulus pada tahun ini mengungkapkan kesan pesannya "Kesannya sangat bagus ada rasa sedih ada rasa senang campur aduk", dan mempertegas pesannya kepada adik kelas nya "Jangan bolos kalian akan kangen di kelas, hal yang tidak bisa dilupakan adalah kekeluargaan kita, jadi intinya tentang pertemanan" sambungnya.
Selain itu Najwa Dewanty Madjid, siswi kelas 12 IPA 2 juga menjelaskan kesan pesan akhirusanah 2022/2023 "Setelah sekitar 1-2 tahun kurang melakukan pembelajaran online dan masuk 1,5 tahun offline lalu tiba-tiba lulus sebenernya momen bersama teman kurang tapi tetap bersyukur sudah berada dititik ini" imbuhnya. Manfaat menempuh Pendidikan di MAN 1 Surakarta Najwa pun dirakannya yaitu dengan masuk program Boarding School menjadikan dirinya lebih mandiri dan merasakan eratnya pertemanan. Organisasi pun menjadikan menambah pengalaman "Terimakasih kepada teman-teman Bevenderath Spartenera telah menghiasi hari-hariku selama 1,5 tahun ini" tambahnya.
Campus Expo, Langkah Awal Masuk PTN Idaman
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, mengadakan kegiatan Campus Expo 2023 dengan tema seek experience by changing mindsets berlangsung di lokal barat MAN 1 Surakarta, Sabtu (4/2/2023). Campus Expo dihadiri oleh peserta dari siswa-siswi MAN 1 Surakarta dan umum, dengan kegiatan berupa talkshow, expo campus, food court dan photobox.
Kegiatan pertama yaitu talkshow dengan pembicara dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) yaitu Witri Wahyu Lestari bersama dengan Sinta Nuriyah sebagai moderator. Dalam paparannya, Witri mengharapkan agar semua siswa tetap semangat berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai cita-cita, karena masih memiliki kesempatan beberapa step dengan maksimalkan usaha dan berdoa. “Apabila tidak sesuai keinginan tetap di jalani, memandang positif dan tetap tawakal karena takdir Allah SWT belum ada yang tahu, karena mungkin itu memang yang terbaik buat kita,” ujar Witri Wahyu. Witri sangat mengapresiasi peserta yang penuh semangat, memperhatikan dan memiliki keingintahuan yang tinggi.
Kegiatan Campus Expo dihadiri oleh Universitas Negeri, Universitas Islam Negeri, Universitas Swasta, Poltekkes dan Sekolah Tinggi Kedinasan dengan jumlah total 22 universitas. Diantara yang berpartisipasi antara lain UNS, UGM, STIS, UNNES, IPB, ITB, UNY, UNDIP, BSI, UNISRI, dan masih banyak yang lain. “Kegiatan ini diharapkan bisa membantu memberi referensi kampus kepada siswa siswi terutama kelas 12,” ujar Zalfa Kaila Putri selaku panitia.
Menurut salah satu peserta Eka Desiana Putri, menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan motivasi untuk mengejar PTN dari kakak yang sudah kuliah. Peserta yang lain, Salma Qonita, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini, antara lain mendapat gambaran saat kuliah, seperti kegiatan saat kuliah dan organisasi yang dapat diikuti.(FJ)
Cakra Yudha MAN 1 Surakarta Rayakan Ulang Tahun
Dewan Ambalan Pramuka Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menggelar kegiatan perkemahan sabtu-minggu (Persami) dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Cakra Yudha MAN 1 Surakarta ke-35. Kegiatan dilaksanakan pada sabtu-minggu (28-29/1/2023) bertempat di lingkungan sekitar MAN 1 Surakarta. Agenda rutin tahunan ini diikuti oleh seluruh anggota Dewan Ambalan dan calon Dewan Ambalan Pramuka MAN 1 Surakarta. Muhammad Shodiq, Pradana pramuka MAN 1 Surakarta menuturkan, diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk memperingati HUT Cakra Yudha ke-35 dengan sharing pengalaman, bersama sesama peserta maupun alumni, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkarya, dan memberi persiapan kepada calon dewan ambalan.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan dilanjutkan pendirian tenda di lapangan Pangestu. Melalui penampilan pentas dan lomba-lomba, peserta diberi kesempatan untuk menyalurkan kreativitas dan bakat mereka. Alumni dewan ambalan turut mengisi kegiatan ini dengan membagikan pengalaman serta wawasan kepramukaan kepada peserta.
Syaifurrahman, ketua pelaksana HUT Cakra Yudha ke-35, mengaku mempersiapkan acara dalam waktu yang terhitung singkat. Padatnya agenda organisasi di awal tahun sedikit menghambat persiapan kegiatan ini. “Tapi kami tetap berusaha mempersiapkan dengan baik sehingga kegiatan dapat terlaksana secara maksimal,” ujar Syaifurrahman. Terlihat pula antusiasme peserta yang luar biasa, melalui ketertiban dalam hal kehadiran dan penampilan pentas yang all out dan mengagumkan.
Dian Uswatina, pembina pramuka MAN 1 Surakarta, mengapresiasi kegiatan yang berani memberikan suasana berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, HUT Cakra Yudha terasa begitu spesial dengan adanya materi, lomba, serta persiapan peserta untuk acara kemah bakti yang akan dilaksanakan di akhir tahun ajaran mendatang. “Alhamdulillah berjalan lancar dan meriah, meskipun hanya diikuti Dewan Ambalan dan calon Dewan Ambalan,” imbuhnya. (Annisa)
Sensasi Dilatih Master Taekwondo Korea
Ada suasana yang berbeda saat latihan taekwondo di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, kamis (19/1/2023). Nampak para siswa mengikuti latihan dengan penuh semangat bersama master taekwondo dari Korea master Bae Jongbeom. Kedatangan pemegang sabuk DAN 5 Kukkiwon tersebut tentu membuat para siswa senang.
Kedatangan master Bae ke MAN 1 Surakarta dalam rangkaian safari mengunjungi dojang-dojang taekwondo yang difasilitasi oleh Pengcab Taekwondo Kota Surakarta. Menurut Ketua Pengcab Taekwondo Kota Surakarta sabum Donny, kunjungan ini sebagai upaya untuk mengenalkan secara langsung olah raga beladiri asli Korea tersebut kepada para siswa sekaligus memberikan semangat dan motivasi untuk giat berlatih.
“Master Bae berada di kota Surakarta selama hampir 1 bulan dalam rangka mendekatkan taekwondo pada pelajar sekaligus menjadikan motivasi untuk giat berlatih dan berprestasi,” ujar sabum Donny. Selain itu, lanjutnya, untuk mengetahui perkembangan taekwondo secara umum di kota Surakarta. Sebelumnya kunjungan serupa juga dilakukan di beberapa dojang yang ada di kota Surakarta.
Di sela-sela kegiatan, master Bae menampilkan kebolehannya menampilkan demonstrasi tendangan taekwondo. Selain itu, siswa juga berkesempatan bertanya seputar taekwondo. Muyasaras misalnya, menanyakan awal mula master Bae menekuni olahraga Taekwondo. Master Bae menyampaikan bahwa sudah berlatih sejak SMA. Berkat ketekunan dan disiplin mampu meraih berbagai predikat juara, diantaranya medali emas Youth Asia Championship tahun 2013 serta medali emas Universiade tahun 2015. Sementara Rusdi Mustapa selaku salah satu pegiat taekwondo MAN 1 Surakarta, mengharapkan dengan kedatangan master Bae bisa memberikan inspirasi serta motivasi pada siswa untuk meraih prestasi melalui olahraga taekwondo. (rsd/my)
Pramuka Cakra Yudha MAN 1 Surakarta Gelar Pembaretan Bantara
Dewan Ambalan (DA) Cakra Yudha Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan Pembaretan 2022, sabtu (7/1/2023). Pembaretan adalah sebuah legalitas tanda pengesahan bagi siswa/ siswi kelas 10 untuk masuk Ambalan Cakra Yudha. Pembaretan seharusnya dilakukan setelah Penerimaaan Tamu Ambalan (TPA) di tahun ajaran baru namun karena adanya kesibukan dan kendala Pembaretan baru bisa terlaksana di semester genap setelah para siswa siswi beberapa kali mengikuti kegiatan Pramuka.
Pembaretan yang berlangsung di lokal barat MAN 1 Surakarta mengangkat tema fokus pada tujuan bersama meraih impian. Hal istimewa dari pembaretan yaitu dari segi rundown acara yang terdapat beberapa perlombaan antara lain lomba semaphore dance, lomba hasta karya, lomba cerdas cermat dan lomba mencari logo.
“Banyak perlombaan yang mengasah kemampuan berpikir dan keterampilan siswa siswi kelas 10 yang bertujuan untuk membidik ambalan cakra yudha yang bertalenta serta berpotensi untuk bersaing pada ajang perlombaan di luar,” ujar Muhammad Shodiq Fathur Rizky selaku Pradana Cakra Yudha. Lokasi setiap perlombaan dibagi menjadi beberapa tempat dengan kemeriahan yang menghiasi antero MAN 1 Surakarta.
Menurut pembina Pramuka MAN 1 Surakarta, Dian Uswatina, antusiasme dari para peserta pembaretan sudah terlihat, namun Pramuka perlu dikemas lebih menarik, diberi sesuatu yang beda, dan tentunya mengikuti perkembangan zaman supaya para ambalan Cakra Yudha tambah semangat dan tidak jenuh.
“Dewan Ambalan Cakra Yudha harus bisa memberi semangat supaya siswa bisa tertarik lagi dengan Pramuka yang mana efek dari pandemi siswa belum mendapatkan pendidikan pramuka di tingkat penggalang sehingga harapan kedepannya siswa bisa mengikuti kegiatan pramuka dengan baik karena itu merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti,” imbuh Dian Uswatina mengenai harapan untuk Pramuka Penegak yang sudah menjadi ambalan Cakra Yudha.(FJ)